Bagaimana Memulai Dunia Fotografi Bagi Pemula

Jika anda adalah sesorang yang baru akan memulai dunia photography, tentunya saya bisa tebak anda hanya akan menyalurkan hobby saja, atau mungkin hanya ingin liburan supaya foto-foto anda terlihat kece, benar bukan?.

Ilustrasi foto kece.

Anda tidak perlu khawatir jika tujuan anda hanya sebagai hobby saja, itu adalah alasan lumrah, termasuk dialami oleh saya.

Saya memulai dunia photography dari alasan sederhana, tetapi lama kelamaan mulai merasakan candu dari photography tersebut. Nah, bagaimana awalnya, kira-kira seperti ini ceritanya...

Kira-kira 10 tahun lalu gelombang untuk mencintai photography itu mulai terngiang siang dan malam dibenak saya. Semua bermula dari foto-foto dari media sosial, melihat update-an foto teman-teman yang jalan, atau karya photografer-photografer profesional. (warning sedikit untuk teman-teman yang sering menghabiskan waktu di media sosial, hehe..).

Tapi saya tak sanggup memulai, karena tak kuasa melihat harga, akhirnya mengurungkan niat untuk membeli dan hanya sekedar menikmati karya-karya photography dari photographer lain yang berkeliaran di internet saja. (Harga yang saya maksud disini adalah kamera, tentu anggapan bagi seorang pemula seperti saya, untuk menghasilkan sebuah photo yang bernilai indah, harus dengan kamera mahal, hehe...).

Tapi karna siang malam kepikiran, tentu dengan pertimbangan yang matang juga, mulai mencari sampingan  dan bekerja, kuputuskan untuk menabung sedikit demi sedikit, tanpa bantuan orangtua, dengan usaha sendiri.

Singkat cerita, sekitar tahun 2018, saya berhasil membeli sebuah kamera yang sudah cukup ketinggalan dimasanya, namun dengan kualitas masih sangat baik. Kamera pertama saya, adalah kamera sejuta umat dan kamera mirrorless revolusioner pertama keluaran Sony, yaitu kamera Sony Alpha 6000. Alasannya sederhana, murah, berkualitas dan populer. 

Sehingga akhirnya karna niat yg sudah tertahan lama, saya mulai kalap dalam dunia photography, hampir semua pemsukan bulanan, saya habiskan untuk kecintaan saya pada dunia photography, dalam hal ini, saya tidak mempertimbang segala sesuatunya dengan matang, dan ingat tidak boleh ditiru, kecuali anda atau orang tua anda punya harta melimpah!

Perlengkapan photography tidak hanya terbatas kamera saja, lensa kit yang biasanya disertakan, lama kelamaan sudah tidak mencukupi lagi bagi saya, dan saya mulai mengoleksi lensa tambahan, seperti lensa Fix Sony E 50mm f1.8 oss untuk lensa portrait, serta lensa E 55-210mm untuk telephoto, telekonverter Macro dll. Tak cukup lensa, kepalangtanggung sekalian belajar teknik strobist saya membeli speedlight Godox V 685 II for sony camera.

Kira-kira inilah pernagkat yang saya gunakan diawal-awal untuk menyalurkan hobby photography saya, tapi selain hobby, saat itu pemikiran saya sangat ingin menguasai dunia photography dibidang human portrait.

Jadi teman-teman, begitulah awal saya menekuni dunia photography, sehingga hari ini saya menulis blog ini dengan tujuan berbagi pengalaman dibidang yang saya cintai dalam menyalurkan hobby.

Singkat cerita, berikut ini adalah daftar perlengkapan photography diawal saya belajar sebagai pemula. (*Dengan catatan setiap photografer punya kebutuhan berbeda-beda, setiap objek yang berbeda dibutuhkan peralatan yang berbeda pula.)
  1. Camera Sony Alpha 6000 + Lensa Kit
  2. Lensa Fix Sony E 50mm f1.8 OSS
  3. Lensa 55-210mm Sony
  4. Converter Macro Photography
  5. Speedlight Godox v 685ii for Sony + Trasmitter X1T

Komentar

Posting Komentar